Sabtu, 14 Maret 2009

Pemilu Ala Rakyat Kecil

Beberapa bulan belakangan ini aku sedikit terganggu dengan apa yang terjadi di tengah masyarakat kelas menengah sampai bawah yang dimana aku termasuk salah satu di dalam golongan masyarakat itu.

Ternyata pemilu bagi mereka adalah hanya sebatas pada siapa yang lebih banyak memberikan bantuan selama kampanye, maka itulah yang mereka pilih baik dalam tingkat DPRD sampai DPD. Padahal mereka tidak mengetahui apa latar belakang dari orang2 yang akan mereka pilih tersebut, yang penting saat ini mereka mendapatkan apa yang ingin mereka dapatkan. Mereka juga tidak pernah berfikir apa yang akan terjadi nanti jika orang2 itu terpilih dan apa dampaknya pada kehidupan mereka. Namun sekali lagi, bagi mereka adalah apa yang telah diberikan oleh orang2 tersebut saat mengambil hati mereka itu sudah lebi dari cukup. Kalo kata orang Betawi "yang penting Pendaringan Gue sekarang bisa Ngebul".

Yups, walaupun terlihat sangat picik tapi itulah mereka, itulah pola pikir mereka dan itulah cara mereka. Mungkin daripada pusing ditengah banyaknya Caleg yang mencalonkan diri, mending berfikir secara sederhana dan tidak terlalu muluk2. Karena bagi mereka apa yang dikatakan para Caleg, maupun Capres saat kampanye akan berbanding terbalik dengan kenyataan apa yang mereka rasakan setelah selesai Pemilu.

Tidak ada yang salah dalam hal ini, karena setelah Negri ini "Mengobarkan Sistem Demokrasi" yang akhirnya semakin menimbulkan Pertikaian antar pejabat yang memaksakan kehendak serta kepentingannya sendiri, maka tidak ada lagi masyarakat dari kalangan aku ini yang mampu berfikir Logis dan penuh perhitungan dalam memilih.

Jadi kesimpulannya adalah, bahwa ini semua adalh PR bagi para Pemimpin di Negri ini, baik Ulama sampai Umaro harus peka dan tidak lagi mementingkan kepentingan Individu dan Golongannya saja melainkan membangun bersama demi kepentingan Bersama.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar